Aliran Dana P2DK Desa Kasiro Ilir Dipertanyakan  

Senin, 14 Januari 2019 - 20:35:26


Ilustrasi
Ilustrasi /

 

Radarjambi.co.id - SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Dana Desa dari pusat, Dana Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK), ADD dan dana bantuan Provinsi Jambi, tahun anggaran 2018.

Jumlah dana tersebut sangatlah besar, di Kabupaten Sarolangun kucuran dana desa tahun 2018 sebesar Rp. 116 miliar, Dana P2DK sebesar Rp. 200 juta perdesa dan kelurahan, ADD lebih kurang 200 juta dan dana bantuan provinsi senilai Rp. 60 juta perdesa dan kelurahan. 

Bupati Sarolangun Cek Endra, Senin (14/01) kemarin, usai menghadiri rapat evaluasi  kepala desa se Kabupaten Sarolangun, dari 149 desa hanya ada satu desa yang bermasalah.

Yakni Desa Kasiro Ilir, Kecamatan Batang Asai. 

Kenapa tidak, kata Cek Endra, Kepala Desa Kasiro Ilir tersebut sudah mencairkan dana program P2DK sebesar Rp 200 juta, namun hingga akhir desember 2018 kemarin pelaksanaannya tidak ada. 

"Realisasi terhadap 149 desa, P2DK, Dana Desa bermasalah hanya satu desa, uangnya dicairkan, kegiatan tidak ada, di desa kasiro ilir, tapi secara keseluruuan sukses," kata Cek Endra. 

Selain itu kata Cek Endra, bahwa dalam persoalan tersebut jika memang ada indikasi pidananya, agar segera diusut oleh penegak hukum, dalam hal ini Inspektorat dan pihak kepolisian serta kejaksaan. 

"Kalau memang itu kriminal ya sanksi pidana, dan itu jelas, akan diusut oleh kepolisian," katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Sarolangun, Mulyadi mengatakan bahwa pencairan dana tersebut yang sudah dilakukan namun tidak dikerjakan bukan hanya dana P2DK, melainkan realisasi dana desa dari pusat, hanya saja yang tidak dikerjakan ada beberapa item saja. 

"Dana desa di Kasiro Ilir ada satu dua item tidak dikerjakan, dan P2DK sampai akhir Desember tidak dikerjakan padahal sudah dicairkan, sementara dia sudah habis masa jabatannya," katanya. 

Kata Mulyadi, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Inspektorat Sarolangun secara lisan, agar persoalan ini ditanggapi dengan serius. Katanya, di desa kasiro ilir akan terancam pada tahun 2019 ini tidak mendapatkan kucuran dana P2DK lagi.  

"Kasiro Ilir sudah koordinasi dengan inspektorat agar di seriusin, apa hasilnya kita tunggu dari inspektorat, kita lihat rekomendasi inspektorat apakah tahun ini dapat lagi," katanya.

 

 

Reporter : C. Rangkuti

Editor     : Ansori